Winda Ulfa Wakili Aceh di Ajang Cardinal Art & Culture di Bali
Winda Ulfa |
WINDA ULFA. Nama yang tidak asing di kalangan anak-anak muda di Banda
Aceh.
Popularitasnya di dunia modeling dan hiburan membuat dara cantik
ini sering dibicarakan. Setelah mendapatkan gelar Puteri Indonesia Aceh tahun lalu, Winda kembali menorehkan prestasi di bidang modeling dengan memenangkan event yang diselenggarakan oleh produk Cardinal yang bertajuk Cardinal Art and Culture.
Dalam kompetisi yang dibuat pada Minggu malam, 26 April 2015 lalu di
Hermes Mal Banda Aceh, Winda unggul menjadi juara pertama wanita setelah
menyisihkan 40 finalis lainnya. Sementara untuk juara pertama pria
diperoleh Rizki Mulya.
Dengan pencapaian ini, Winda berhak mendapatkan tiket mewakili
provinsi di ajang nasional di Bali pada akhir tahun nanti. Tak hanya
menggeluti dunia modeling, mahasiswa FISIP Unsyiah ini juga menekuni
dunia musik dan tarian. Bakat seninya mulai menonjol sejak ia masih di
sekolah Taman Kanak-Kanak.
Semula ia mengikuti ajang ini karena tawaran ibunya dan managernya di
agency Aceh Model Community Teuku Faisal Saputra atau kerap disapa
Teuku Pasha.
“Awalnya tawaran dari mama dan dari manager agency juga, tetapi mama
yang benar-benar mendukung penuh untuk mengikutinya,” kata mahasiswi
semester enam ini.
Presenter salah satu program di TVRI Aceh ini mengaku sangat senang
dan bangga bisa meraih juara pertama. Prestasi ini ia persembahkan
langsung kepada orang tuanya, khususnya sang ibu yang tak pernah
berhenti mendukung kegiatannya. “Jadi waktu memperoleh juara satu itu
senang ya bisa membanggakan mama,” ujarnya.
Saat melaju ke event nasional nanti, Winda tetap mempertahankan jati
dirinya sebagai gadis Aceh yang senantiasa berhijab. Seperti yang telah
dilakukannya di berbagai event nasional yang selama ini diikutinya.
“Tetapi bukan hanya sekedar ciri khas dari Aceh melainkan memang komitmen untuk berhijab,” katanya.
Selain itu hijab yang dikenakannya juga akan membuatnya menjadi
peserta terunik di antara puluhan peserta dari seluruh Nusantara. Dan
tentunya ia akan menjadi pusat perhatian dan ini justru membuatnya
semakin tertantang untuk memberikan penampilan terbaiknya.
“Harapannya dapat mengukir prestasi di sana dan mau nunjukin bahwa memakai hijab itu bukan menjadi penghalang untuk kita,” katanya.
Gadis asal Aceh Besar ini mengakui sering mengikuti ajang-ajang
perlombaan yang digelar oleh Cardinal Art and Culture yang bersifat
etnis ini, namun tahun lalu hanya sampai di provinsi Aceh saja [zr]
[Tulisan ini sudah dimuat di www.portalsatu.com]
Komentar
Posting Komentar