Sosok Amrina, Ketua BEM FMIPA Unsyiah
AMRINA, mungkin terbayang nama perempuan ketika membaca pertama
kalinya, tetapi itu lah sosok laki-laki ketua BEM FMIPA Unsyiah. Ia lahir di
Darussalam, Samalanga 01 April 1994. “Banyak yang salah paham, kiranya saya
lahir di Darussalam Banda Aceh,”ujar pria asli kota Bireun itu.
Amrina menjabat sebagai ketua BEM
semenjak resmi dilantik pada Agustus 2014 lalu, ia suka dengan dunia organisasi
yang menjadi pendamping kuliahnya. Pria
yang kerap disapa Amri itu juga almamater dari Pondok Pesantren Ceumala Ama
Lungputu, kabupaten Pidie Jaya.
Sebagai mantan ketua OSIS ketika masa
sekolah dulu, ia sempat memasuki 10 besar dari Aceh dalam rangka pertukaran
pelajar dari Aceh ke Cina, namun belum ada kesempatan baginya. Pria yang sedang mengenyam pendidikan
di Teknik Informatika itu juga berkecimpung dalam Himpunan sebagai wakil ketua
bagian ibadah di kampusnya. Ditengah-tengah kesibukan yang tergolong mahasiswa
kura-kura alias kuliah rapat-kuliah rapat itu ia juga aktif di HMI (Himpunan
Mahasiswa Indonesia) dan juga tanpa ketertinggalan ia termasuk dalam komunitas
Public Speaking pada 2013 yang lalu.
Selain itu, ia juga mampu menyisihkan
200 peserta memasuki 3 finalis ketika pertukaran pelajar ke Amerika (AFS)
“tetapi gugur di Jakarta pada saat finalnya karena mewakili Aceh hanya dambil 1
orang saja, belum rezeki”, ujar Amri ketika di hubungi via telepon genggamnya. Serta pada masa SMA ia juga pernah
memperoleh juara umum PW (Perkemahan Wirakarya) Nasional Pramuka.
Berkecimpung dalam dunia BEM dan
menjadi ketua baginya sudah ada dasar kepemimpinan, karena latar belakangnya
sih tidak jauh-jauh, dulu juga ketua osis dan di SMP ia juga aktif pada PII (Pelajar
Islam Indonesia)”, tambahnya.
Pesan yang ingin dibagikan untuk
teman-teman sekalian khususnya almamater SMA dan mahasiswa, manfaatkanlah waktu
muda semaksimal mungkin sekarang ini, karena kesempatan tidak akan datang kedua
kalinya, itulah motivasi bagi pria kelahiran kota juang itu. [zr]
Komentar
Posting Komentar