Ternyata Begini Yudisium
Zahratil Ainiah, S. I. Kom |
Sepaket seremonial berjalan alot. Tibanya penyerahan Transkrip Nilai untuk para wisudawan lokal kampus setempat. Silih berganti dekan menyerahkan rangkuman nilai para wisudawan yang tertera mulai semester awal hingga akhir. Penyerahan transkrip berakhir, hingga urutan ke 70-an.
Dilanjutkan dengan penyerahan predikat cum laude bagi 11 lulusan terbaik atau lulusan pujian kampus itu. Alhamdulillah saya termasuk didalamnya menduduki urutan ke-4. Alhamdulillah.
Ketika nama kami dipanggil satu persatu, khususnya saya, perasaan haru nan bahagia mulai menyeruak. Betapa tidak, atas perjuangan masa studi tiga tahun 11 bulan akhirnya pada sesi ini dapat disaksikan oleh para anggota senat, dekan, dosen, dan keluarga tercinta. Ini merupakan salah satu penghargaan yang saya persembahkan untuk keluarga besar saya.
Sungguh, kesabaran itu berbuah manis. Pahit diawal memang, lalu inilah yang saya rasakan. Jika dari segi jarak saat saya kuliah yang berkisar 18 kilometer itu kini saya memetik buah manisnya. Perjuangan selama tiga tahun 11 bulan pergi pulang antara Leupung-Darussalam, masya Allah. Proses menuju si jantong hate. (Maklum kampus saya di luar kota, dari Aceh Besar ke Banda Aceh) :D
Namun, lelah hari-hari yang lalu, peluh keringat hari itu, perjuangan dorong sepeda motor prima kala itu, putus rante, mogok, kehabisan minyak, lepas rem, ngendat dan segala macam penyakit Sekuter ternyata ini hasilnya. Berhubung kesehatan sekuter yang nyaris collapse saat itu turut andil bantuan Rio mengakhiri perjuangan ini, akhirnya saya Yudisium periode Oktober-Agustus 2016. Dilanjutkan seminggu kemudian saya bakal mengikuti Wisuda Jenjang Strata 1 di AAC Dayan Dawood tepatnya pada Rabu, 16 November 2016 mendatang.
Kebahagiaan ini tak hanya saya yang rasakan, wisudawan lain turut bersuka cita atas kelulusan ini. Wajah-wajah sumringah mewarnai kampus hari itu. Ucapan selamat sana sini sudah menjadi hal yang sangat mainstream. Para orangtua dan wali wisudawan berdatangan, sahabat, teman dan sanak famili semuanya.
Sungguh ! Ini salah satu momen baru dalam hidup saya yang tidak dapat diulang kedua kalinya pada jenjang yang sama. Saya pribadi sangat mengapresiasi sosok Zahratil Ainiah yang kini sudah S. I. Kom yang kuat, yakin, sabar, sungguh-sungguh dan bersyukur. Bagi saya kemanapun saya pergi, rintangan apapun yang saya hadapi Man Jadda Wa Jada tetap dihati. Berartikan siapa yang bersungguh-sungguh ia pasti akan mendapat. Karena hasil tidak akan mengkhianati proses. Bagi orang lain ini mungkin belum apa-apa, tapi bagi saya ini sudah apa-apa untuk melanjutkan ke "apa" berikutnya. [zr]
Komentar
Posting Komentar