Muhammad Naumi; Meskipun Kalah, Jangan Lemah!
Saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat banyak atlet dari
Aceh yang mengikuti berbagai cabang olahraga, termasuk Muhammad Naumi.
Naumi, nama akrabnya. Ia adalah mahasiswa Jurusan FKIP Olahraga Universitas Samudera Langsa. Di PON Jabar, ia keluar sebagai peringkat tujuh di Perbakin atau menembak, ia kalah saat bersaing di babak final. Bagi Naumi, hal itu adalah pengalaman perdana bersaing tingkat nasional.
“Ikut PON XIX pertama kali di Jawa Barat menjadi pengalaman baru bagi saya. Karena saya begitu mencintai Perbakin. Bagi saya membidangi di Perbakin bisa menambah wawasan dan asik aja saat menembak,” ujar alumni SMA Negeri 1 Langsa ini saat ngobrol melalui akun BBM nya, Sabtu, 8 Oktober 2016.
Atlet kelahiran Blang Uyok, 15 November 1996 ini tidak patah semangat meskipun tak dapat memenangkan juara saat PON ke-19 September 2016 lalu.
“Iya, meskipun kalah, tetap jangan lemah, terus semangat untuk kedepan,” ujar anggota Perbakin Aceh ini.
Sebelumnya, ia juga pernah mengikuti Awang Faroek di Kalimantan dan Cup antar pengprov di Bandung. “Kalau di tembak belum ada medali, cuma di Kalimantan peringkat 22 dan di Bandung peringkat 11,” ujar Naumi.
Selain Perbakin, anak dari pasangan Hermansyah dan Bertalina ini aktif di Karate. Saat itu ia meraih juara pertama karate se-Aceh, juara pertama karate se-Sumatera, juara tiga karate di PORA Aceh Timur 2014 lalu dan juara satu championship tebing tinggi. Pecinta olahraga ini juga aktif di Pramuka dan komunitas olahraga di kampusnya. [zr]
[Tulisan ini sudah dimuat di www.mediaaceh.co]
Naumi, nama akrabnya. Ia adalah mahasiswa Jurusan FKIP Olahraga Universitas Samudera Langsa. Di PON Jabar, ia keluar sebagai peringkat tujuh di Perbakin atau menembak, ia kalah saat bersaing di babak final. Bagi Naumi, hal itu adalah pengalaman perdana bersaing tingkat nasional.
“Ikut PON XIX pertama kali di Jawa Barat menjadi pengalaman baru bagi saya. Karena saya begitu mencintai Perbakin. Bagi saya membidangi di Perbakin bisa menambah wawasan dan asik aja saat menembak,” ujar alumni SMA Negeri 1 Langsa ini saat ngobrol melalui akun BBM nya, Sabtu, 8 Oktober 2016.
Atlet kelahiran Blang Uyok, 15 November 1996 ini tidak patah semangat meskipun tak dapat memenangkan juara saat PON ke-19 September 2016 lalu.
“Iya, meskipun kalah, tetap jangan lemah, terus semangat untuk kedepan,” ujar anggota Perbakin Aceh ini.
Sebelumnya, ia juga pernah mengikuti Awang Faroek di Kalimantan dan Cup antar pengprov di Bandung. “Kalau di tembak belum ada medali, cuma di Kalimantan peringkat 22 dan di Bandung peringkat 11,” ujar Naumi.
Selain Perbakin, anak dari pasangan Hermansyah dan Bertalina ini aktif di Karate. Saat itu ia meraih juara pertama karate se-Aceh, juara pertama karate se-Sumatera, juara tiga karate di PORA Aceh Timur 2014 lalu dan juara satu championship tebing tinggi. Pecinta olahraga ini juga aktif di Pramuka dan komunitas olahraga di kampusnya. [zr]
[Tulisan ini sudah dimuat di www.mediaaceh.co]
Komentar
Posting Komentar