Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Kenalkan, Putri Nuzulia Syarif, Si Duta Aceh 2016

Gambar
Cut Putri Nuzulia Syarif Dok : Pribadi Gadis kelahiran Medan, 6 Februari 1996 ini baru saja dinobatkan sebagai Inong Duta Wisata Aceh 2016 beberapa waktu lalu. Ia berhasil meraih juara pertama pada ajang provinsi tahun ini bidang pariwisata. “Rasanya speechless , bahagia pastinya dan sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi Duta Wisata Aceh 2016. Ini merupakan suatu kehormatan dan amanah untuk dapat menyukseskan pariwisata Aceh,” ujar anak dari pasangan almarhum T.Syarifuddin Hamzah SE dan Susmery Arif SE ini. Cut Putri Nuzulia Syarif, saat ini ia masih tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Psikologi di Universitas Sumatera Utara, Medan. Disamping aktif sebagai mahasiswa, Putri asal Dewantara Aceh Utara ini juga terlibat aktif mengikuti beberapa ajang perlombaan. Tak heran, pemilik tinggi badan 161 sentimeter ini telah menderetkan sejejer prestasi dalam bidang yang digemarinya itu, menyanyi dan main musik misalnya. Finalis Duta Mahasis...

Kisah Fadil, Penyiar Radio Asal Aceh yang Kini Kuliah di China

Gambar
Fadil Dok : Pribadi Sejak lulus kuliah pada 2014 lalu ia terus melanjutkan karirnya sebagai penyiar radio nyambi mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya. Jovan Alkatiri, nama siarannya, mahasiswa asal Lhoksukon Aceh Utara ini selama dua tahun melalang buana mencari pekerjaan hingga ke Bali, Yogyakarta, Jakarta dan Medan. Namun belum membuahkan hasil hingga terus membuatnya nyiar di 94.5 Three FM Banda Aceh.   “Awal tahun 2016 kemarin saya coba apply beasiswa ke Pemerintah China melalui program China Scholarship Council (CSC) berkat informasi dari teman saya yang sudah duluan kuliah di China,” kata Fadil, nama aslinya, melalui WhatsApp, Rabu, 12 Oktober 2016.     Setelah menunggu jawaban selama enam bulan, Agustus 2016 lalu Fadil mendapat kabar bahwa ia lulus beasiswa ke China dengan Full Scholarship.   “Alhamdulillah saya mendapat beasiswa selama dua tahun di China. Saya lulus di Jurusan Psikologi Pendidikan di Kampus Ce...

Kenalkan Qurratu Falmuriat, Duta Wisata Aceh Besar 2016

Gambar
Tertarik menjadi Duta Wisata Aceh Besar karena ingin berkontribusi langsung terhadap daerahnya dalam bidang pariwisata. Dimana pembangunan pariwisata akan berdampak untuk pertumbuhan perekonomian sebagai wujud kesejahteraan masyarakat. Begitulah ungkapan Qurratu Falmuriat, Duta Wisata Aceh Besar 2016. Dara kelahiran Banda Aceh, 12 Juni 1994 ini Agustus 2016 lalu yang dinobatkan sebagai peraih juara I Duta Wisata Aceh Besar 2016. Qurratu Falmuriat Dok : Pribadi Pemilik tinggi badan 159 centimeter tersebut merupakan alumni Diploma III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Aceh 2012-2015.  Saat kuliah, ia menjabat sebagai sekretaris Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltekkes Kemenkes Aceh 2013-2014 dan memperoleh piagam penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi Peringkat I 2013 di kampusnya.   Tak hanya aktif di kampus, ia juga relawan di Komunitas Forum Pintar untuk Lingkungan Sekitar (Rumput Liar) Aceh 2014-2015. Di tahun yang sama, anak dari pasangan Helmi Husin dan ...

AbuCek Coffee, Warung Kopi Semi Modern di Banda Aceh

Gambar
Resmi diluncurkan 17 September 2016 dengan konsep  soft opening.  Beralamat di Jalan Soekarno Hatta, Lampeuneurut, Aceh Besar tepatnya depan IGD Rumah Sakit Umum Meraxa, Banda Aceh. AbuCek merupakan warung kopi semi modern di Banda Aceh yang dikelola oleh owner muda, Muhammad Khalil. Salah satu mahasisiwa di Ilmu Komunikasi FISIP Unsyiah. Dinamakan demikian karena nama itu merupakan nama panggilannya di keluarga.   “Kebetulan AbuCek itu panggilan di keluarga dan nama AbuCek juga melekat disebagian orang Aceh sebagai Paman. Jadi, nama itu sengaja diangkat jadi nama warkop karena AbuCek memang ingin mengangkat produk kopi Aceh hingga ke Internasional nantinya. Pelafalan AbuCek juga tidak terlalu sulit untuk lidah non-Aceh,” ujar Alil, sapaan akrabnya di kampus.  Sementara, di AbuCek tersedia Kopi Gayo Arabica dan Robusta. Untuk saat ini, kata dia, permintaan pengunjung lebih banyak Sanger Arabica, Kopi Robusta dan  Hot Chocollate ....

Ini Cerita Khalil, Dari Bisnis MP3 Beralih ke Warung Kopi

Gambar
Muhammad Khalil Dok : Pribadi Ia masih tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah. Muhammad Khalil namanya, pria kelahiran Aceh Besar, 9 September 1994 ini beberapa bulan lalu baru saja launching warung kopinya yang pertama bernama AbuCek Coffee.   “Usaha ini launching tepatnya pada 17 September 2016 lalu. Hadir dengan konsep soft opening karena kami masih belajar dan akan terus berbenah kedepannya, baik dari segi kualitas maupun pelayanan,” ujar Alil, sapaan lekatnya, Senin 10 Oktober 2016.  Anak ketiga dari 4 bersaudara ini, awalnya terinspirasi buka café pada 2009 saat ia masih berseragam abu-abu di Pematang Siantar, Medan, Sumatera Utara. Menurutnya, saat itu warkop belum berjamur seperti sekarang di Banda Aceh. “Awal terinspirasi buka café pada tahun 2009. Saat itu masih SMA di Pematang Siantar. Namun karena masih SMA di luar kota, makanya niatnya di pendam dulu,” ujar pecinta fotografi ini...

Zahra Nurul Liza, Mahasiswi Aceh Penulis Naskah

Gambar
Tercatat sebagai mahasiswi pasca sarjana di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (MPBSI) Unsyiah, Zahra Nurul Liza begitu namanya. Gadis kelahiran Miruek Taman, 11 Januari 1992 ini begitu dikenal sebagai penulis naskah di Gelannggang Mahasiswa Sastra Indonesia (Gemasastrin) Unsyiah. Naskah drama yang ditulisnya itu pernah dipentaskan di Taman Budaya Medan dan Taman Budaya Banda Aceh. Ia mulai menulis naskah sejak 2012 lalu.  Zahra Nurul Liza Dok : Pribadi Perempuan asal Darussalam Aceh Besar ini juga penulis cerpen sejak 2010 silam. Sering cerpen yang ia tuliskan itu dimuat di sejumlah media lokal Aceh. Tak hanya sekedar berkutat sebagai penulis, naskahnya itu pun sering ia ikut sertakan dalam aneka lomba.  “Saat itu saya pernah mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) cabang lomba penulisan lakon di Lombok,” katanya  beberapa waktu lalu. Anak kedua dari tiga bersaudara ini juga pernah menulis beberapa naskah film pendek. ...

Ranub, On Mameh dari Aceh

Gambar
On Ranub, Sumber: Google Daun sirih hijau kerap namanya dilekatkan On Ranub oleh orang Aceh. Daun ini posisinya begitu istimewa di kalangan orang Aceh. Betapa tidak, on ranub sering disuguhkan kepada tamu-tamu istimewa yang bertandang ke Aceh.   Tepatnya Sabtu malam lalu, saya pergi ke pusat penjualan ranub di seputaran Masjid Raya Baiturrahman. Disana terdapat berbagai macam ranub dan segala menu yang bakal dilahap.   Semisal ranub mameh yang disantap dengan pinang, kapur dan pala yang sudah diolah seperti manisan. Dimasukkan dalam daun sirih yang sudah digulung lalu di ditata seapik mungkin dalam batee. Nah hal ini trrgantung dekorasi dari pembuat atau penjualnya. Jangan heran, bakal terlihat begitu eksotis ketika selesai.   Rost, salah satu ibu paruh baya yang berjualan disana. Ia mengatakan, peminat atau pembeli ranub tak hanya kalangan masyarakat Aceh melainkan wisatawan, baik lokal maupun asing.   "Kalau kita lihat lakunya memang tidak banyak, te...

Leuser Milik Siapa?

Gambar
 Sumber: Google Aceh salah satu daerah yang memiliki kawasan hutan leuser atau disebut Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Adanya TNGL menjadikan Aceh terlihat berbeda dengan daerah lain, panorama alam Aceh begitu asri dan indah. Sayangnya, lingkungan ini tak begitu dilirik, baik pemerintah maupun masyarakat tertentu. Hingga kini kondisi miris yang menjadikan TNGL terancam punah.   Pada Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) sejuta isi didalamnya berupa Flora dan Fauna. KEL merupakan habitat dari berbagai jenis mamalia, burung, reptile, amphibi, ikan dan invertebrata. Untuk jenis mamalia TNGL memiliki 130 jenis mamalia atau seperempat dari seluruh jumlah jenis mamalia yang ada di Indonesia.  Diantaranya yang paling menonjol adalah Orang Utan Sumatera, Siamang dan Kera. Selain itu, juga terdapat jenis satwa carnivora seperti Macan, Beruang, Harimau Sumatera serta jenis satwa herbivora seperti Gajah, Badak Sumatera, dan Rusa.   Tak bisa dielakkan, ...

Takjub ! Indahnya Sunset Pantai Lhokseudu

Gambar
Pantai Lhokseudu Kecamatan Leupung, Aceh Besar pilihan tepat mengantar matahari pulang ke tempat peraduannya. Anda akan takjub ketika menyaksikan matahari tenggelam di ufuk barat kala sore hari.  Lhokseudu merupakan salah satu pantai bagian Barat Selatan yang merupakan spot wisata yang mulai ramai dikunjungi wisatawan dua tahun terakhir ini.   Sore hari tiba, pesona sunset bewarna oren kemerah-merahan begitu merekah memantulkan cahayanya ke lautan lepas tanpa batas. Sungguh ! Indah sekali. Jika Anda penikmat sunset, jangan ragu untuk bertandang ke Pantai Lhoksedu. Karena pesona sunset disana begitu menjanjikan disuguhkan untuk Anda. [zr] [Tulisan ini sudah di muat di www.mediaaceh.co]

Terpesona! Panorama Pantai Lhokseudu

Gambar
Jambo di Cafe Ujoeng Glee Melintasi Jalan Banda Aceh-Calang, di kilometer 28, tepatnya di Kecamatan Leupung terlihat pemandangan Lhokseudu begitu menggiurkan. Panorama pantainya yang indah menjadikan Lhokseudu sebagai salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi.  Pamflet bertuliskan Café Ujoeng Gle terpajang di kanan jalan. Menelusuri jalan itu menemukan tanjakan naik menuju puncak bukit tempat café berada. Café  ini memiliki 17 pondok beratapkan daun rumbia sebagai tempat bersantai dan bersantap. Sambil menikmati hidangan, pengunjung bisa menikmati suguhan pemandangan berupa air laut nan biru dan angin sepoi-sepoi. Café Ujoeng Glee menyediakan aneka hidangan seperti ikan bakar, indomie dan makanan ringan lainnya. Ikan bakarnya sangat spesial karena berasal dari ikan segar yang ditangkap dari laut Lhokseudu berupa ikan kakap dan rambeu. Harga ikan sesuai ukuran ikan itu sendiri, berkisar antara Rp 60-90 ribu per-ekornya. Harga ini sudah komplit ...

Muhammad Naumi; Meskipun Kalah, Jangan Lemah!

Gambar
Saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat banyak atlet dari Aceh yang mengikuti berbagai cabang olahraga, termasuk Muhammad Naumi. Naumi, nama akrabnya. Ia adalah mahasiswa Jurusan FKIP Olahraga Universitas Samudera Langsa. Di PON Jabar, ia keluar sebagai peringkat tujuh di Perbakin atau menembak, ia kalah saat bersaing di babak final. Bagi Naumi, hal itu adalah pengalaman perdana bersaing tingkat nasional. “Ikut PON XIX pertama kali di Jawa Barat menjadi pengalaman baru bagi saya. Karena saya begitu mencintai Perbakin. Bagi saya membidangi di Perbakin bisa menambah wawasan dan asik aja saat menembak,” ujar alumni SMA Negeri 1 Langsa ini saat ngobrol  melalui akun BBM nya, Sabtu, 8 Oktober 2016. Atlet kelahiran Blang Uyok, 15 November 1996 ini tidak patah semangat meskipun tak dapat memenangkan juara saat PON ke-19 September 2016 lalu. “Iya, meskipun kalah, tetap jangan lemah, terus semangat untuk kedepan,” ujar anggota Perbakin Aceh ini. Sebe...

Apa Sih Esensi Wisuda Sesungguhnya?

Gambar
Seremonial pelantikan kelulusan wisudawan hari itu berlangsung meriah. Sekitar 500 wisudawan Universitas Syiah Kuala diwisudakan yang berasal dari berbagai fakultas. Wisuda bukanlah akhir dari segala perjuangan, memang benar wisuda merupakan suatu buku penutup bagi mahasiswa. Namun bukan berarti sudah berhenti di titik itu, tidak. Melainkan wisuda merupakan satu langkah lebih maju menuju perjuangan hidup sesungguhnya.   Dekan sekaligus Dosen Wali. Dok: Humas Unsyiah Para lulusan sarjana, mulai hari itu kembali bertarung untuk memasuki dunia baru, baik tahap pendidikan selanjutnya maupun memasuki dunia karir.  Dalam artian, kembali berjuang dan kembali belajar. Ijazah sarjana memang sudah dikantongi, namun untuk bersaing tak cukup hanya menenteng ijazah dengan IPK memuaskan. Melainkan softkill dan pengalaman ekstrakurikuler atau dunia organisasi begitu penting saat “menjual” diri ke perusahaan-perusahaan atau kampus ternama baik dalam maupun luar negeri. ...

Ternyata Begini Yudisium

Gambar
Zahratil Ainiah, S. I. Kom Tepat Rabu, 9 November 2016 sekitar pukul 09.40 WIB Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengetok palu pertanda Rapat Senat Terbuka Yudisium Sarjana periode Oktober-Nobember 2016 dinyatakan dibuka. Sepaket seremonial berjalan alot. Tibanya penyerahan Transkrip Nilai untuk para wisudawan lokal kampus setempat. Silih berganti dekan menyerahkan rangkuman nilai para wisudawan yang tertera mulai semester awal hingga akhir. Penyerahan transkrip berakhir, hingga urutan ke 70-an. Dilanjutkan dengan penyerahan predikat cum laude bagi 11 lulusan terbaik atau lulusan pujian kampus itu. Alhamdulillah saya termasuk didalamnya menduduki urutan ke-4. Alhamdulillah. Ketika nama kami dipanggil satu persatu, khususnya saya, perasaan haru nan bahagia mulai menyeruak. Betapa tidak, atas perjuangan masa studi tiga tahun 11 bulan akhirnya pada sesi ini dapat disaksikan oleh para anggota senat, dekan, dosen, dan keluarga tercinta. Ini merupakan salah satu penghargaan y...

M A L A M

Gambar
Zed_er Inframe, Lokasi : Pantai Leupung, Aceh Besar Cikal bakal sunyi lahir dari kesepian malam. Diikuti suara jangkrik dan hewan hutan hadir ditengah-tengah kesunyian itu. Tak kalah deburan ombak yang menjalar terdengar bergelegar.   Malam, inilah kisahmu. Ketika rata-rata manusia kian terlelap, hanya segelintir manusia yang matanya masih terbelalak menikmati syahdunya malam. Sunyi, sepi san sesekali hewan kecil tanpa nama bersahutan.   Malam, menikmatimu ditengah bilahnya pegunungan dan pecahnya suara lautan memperoleh filosofi lain yang tak ditemukan pada malam-malam bagi mereka manusia di perkotaan.   Karena keheninganmu tak sudi dinikmati warga kota yang sibuk dengan hiruk pikuk dunia malam. Nikmat malam disini jauh berbeda bandingannya. Ia gelap, kelam, sunyi, sepi bahkan hitamnya sangat pekat namun tajam bak pisau runcing yang memecahkan kesunyian itu sendiri.   Malam, hadirmu begitu dinanti. Tapi jatahmu berputar seolah sesaat, terkadang siang ...

Akhir Pekan, Manjakan Diri di Lhok Aroen Kuphie

Gambar
Pondok tepi pantai teduhnyaaa.. Terletak di Jalan Banda Aceh-Calang Kilometer 28 Gampong Layeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar. Kanan jalan dari arah Banda Aceh, Anda akan menemukan beberapa café atau warung kopi biasa, termasuk Lhok Aroen Kuphie. Semilir angin dan suasana pantai sudah terasa saat Anda mulai memarkirkan kendaraan. Café induk yang arahnya menghadap ke badan jalan membuat Anda tak salah alamat. Di sana, tersedia jejeran pondok indah beratapkan rumbia, di sekitarnya juga dihiasi tanaman-tanaman bunga nan indah. Depan pondok, Anda disuguhkan pemandangan gunung dan hamparan laut lepas yang memanjakan mata. Jejeran Pondok Lhok Aroen Kuphie Tak heran jika Anda ingin memanjakan diri dan berlama-lama menikmati suasana pantai Lhok Aroen. Hamparan laut lepas Jangan risau, di sana juga tersedia aneka minuman dan makanan ringan. Anda bisa melahap nyambi menikmati pukauan indahnya alam Dusun Lhokseudu ini. “Di sini tersedia makanan dan...

Bertandang ke Jepang, Ini Cerita Mufti Mahasiswa Asal Aceh

Gambar
Muhammad Mufti (Istimewa) Bermula aktif menjadi Volunteer di Office of International Affair (OIA) Unsyiah sebagai tim publikasi dan dokumentasi sejak 2015. Mahasiswa ini banyak mengetahui informasi luar negeri melalui lembaga OIA itu. Muhammad Mufti nama lengkapnya. Pada 25 September 2016 lalu ia pertama kalinya menginjakkan kaki di negeri Sakura dalam rangka pertukaran pelajar melalui program University of  Fukui Student Exchange Program (UFSEP). Mufti, sapaan lekatnya, tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unsyiah. Anak dari pasutri Jauhariah dan Almarhum Lukman ini bertandang ke Jepang berdua dengan temannya, Putra Bahagia yang juga mahasiswa dari Fakultas Pertanian Unsyiah, Aceh.  “Kami sampai ke Jepang tanggal 25 September 2016 lalu. Mulai masuk ke kampus dari 26 September 2016, masuk masa orientasi,” katanya saat diwawancarai melalui akun Instagramnya, Sabtu, 8 Oktober 2016.   Di sana, mereka kuliah di University of Fukui...