Sepenggal Kisah Tentang Ie Beuna di Aceh
26 Desember 2004, tanggal ini begitu populer di Aceh. Betapa tidak, tanggal tersebut merupakan sejarah pilu tentang ie beuna yang tidak mungkin bisa dilupakan oleh masyarakat Aceh pada umumnya meskipun 11 tahun silam sudah berlalu. Saya berasal dan berdomisili di Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar, saat ie beuna minggu pagi itu menyapa daratan, saya sedang berada di Ajun Banda Aceh mengunjungi salah satu kakak saya yang berdomisili disana. Minggu pagi itu, hendaknya saya ingin menyeruput kopi bersama, baru saja ingin duduk tiba-tiba bumi tergoncang kuat dan bergoyang-goyang. Saya bersama kakak saling berhadap pandangan dan tetap berdiam diri didalam toko dua lantai itu. Ternyata guncangan 9,2 Skala Richter itu berlangsung lama dan sangat kuat yang membuat kami segera keluar dari dalam toko. Gempa pun reda, maksud hati ingin membersihkan pecahan gelas dan kaca yang berserakan didalam toko. Selang beberapa menit kemudian, berhenti sebuah labi-labi (angkutan umum) ...