11 Tahun, Bukan Waktu Singkat Tanpamu
BANDA
ACEH- Ibu, hari ini 25 Desember 2015. Sebelas tahun sudah kita tidak berjumpa.
Wahai perempuan wonder woman
bagaimana kabarmu hari ini? Semoga engkau tenang dan senantiasa berada di sisi
Allah SWT.
Hanya mampu tersenyum ketika melihat laut |
Terhitung
sejak 25 Desember 2004 dan hari ini tepat 11 tahun aku berpamitan padamu, engkau
selamanya melepaskan kepergianku dan engkau juga pergi selamanya tanpa kembali,
hal itu terjadi bak dibawah alam sadarku.
Ibu,
jika aku bisa berada kembali pada tahun kelam itu, aku memilih untuk tidak
pergi meninggalkanmu di rumah. Senantiasa aku ingin disampingmu dan aku rela
jika ombak dahsyat itu menyapu kita berdua bersamaan. Tetapi kenapa engkau wahai
ibu memaksakan aku untuk pergi hari itu?
Engkau
tahu ibu? aku sangat menyesal pergi hari itu, engkau mampu menyimpan rasa yang
sebenarnya sudah ada firasat pada dirimu bahwa kita akan berpisah untuk
selamanya. Aku tahu, ini cara Tuhan menyelamatkanku, dan aku juga tahu karena
ini juga caramu menyelamatkanku untuk terus hidup agar selalu menggiringkan doa
untukmu. Tapi terkadang aku belum bisa memahami maksud Tuhan ini buk.
Wahai
ibu, jika aku berani jujur, sebenanrnya sekarang ini aku rapuh. Jujur ibu, aku
tak sanggup menahan rindu yang teramat sangat dalam ini hingga saat aku
mengetik inipun mataku berkaca dan aku
juga tak mampu membendung air mata, karena cinta suci dan jiwaku ini begitu
merinduimu ibu.
Selamat
jalan ibu, perempuan luar biasa dan nomor satu dalam hidupku. Semoga kita
dipertemukan di syurga Allah kelak. Amin. Aku harus tetap kuat dan mampu menjadi
anakmu yang akan membanggakanmu selalu, meskipun aku sedang berlabuh samudera
dunia ini sendirian. [zr]
*Siang hari di Bidjeh Coffe, ditemani sahabat, alunan musik dan kopi blended serta angin yang begitu meninabobokkan ku.
Komentar
Posting Komentar