Penganan Penepis Rindu
Kue Samarinda |
BERBAGAI
macam cara aku lakukan untuk menepiskan kerinduan, bahkan melewati makanan
sekalipun.
Dulu,
saat aku masih memiliki kedua orangtua yang lekat kusapa Mak dan Ayah itu memiliki
kebiasaan yang sering mereka lakukan.
Mak,
sebutan itu masih terngiang jelas di ingatanku. Ia adalah perempuan tiada
tingkatan dalam sebuah keluarga. Setiap orang tentunya memiliki cerita sendiri
tentang seorang bak malaikat ini.
Mak ku
salah satu penjual sayur dan ikan di pasar Aceh yang beralamat dekat terminal
labi-labi saat itu. Ikan yang dijualnya adalah hasil tangkapan ayah ku di
sungai dan laut dekat rumah (akan ada tulisan khusus tentang ini).
Kue Pancong |
Sepulang
dari pasar, Mak tak luput mengantongi jajanan kue berbentuk bulat yang saat itu
disebut Samarinda. Mungkin saat ini orang-orang lebih mengenalnya dengan
sebutan apam, martabak manis Aceh, atau apam Pidie. Entah darimana sebutan itu, aku
juga tidak tahu. Biasanya kue ini menggandengkan diri dengan kue Pancoeng.
Pancoeng, namanya ini aku juga tak tahu darimana awal kisahnya.
Iya,
Samarinda kue berlapiskan aneka cita rasa itu menjadi oleh-oleh setiap ia
pulang dari pasar yang biasanya jadi rebutan kami saat tiba dirumah. Kue ini
beragam rasa, ada kacang, coklat, mises, dan keju.
Selain
itu, aku juga hafal betul penganan yang sering ditenteng ayahku saat ia pulang
dari arah kota. Sudah menjadi kebiasaan, pria yang ku kenang pahlawan ini juga
tak pernah silap menenteng kertas kresek berisikan Tahu Bang Gam. Makanan
berbahan dasar tahu goreng dilumuri kacang bak gado-gado yang tahu-nya lebih
dominan.
Ilutrasi Tahu Bang Gam |
Tahu
Bang Gam, usai air laut hijrah ke daratan 2004 silam aku baru mengetahui tempat
ini. Warung tersebut yang hingga kini berada di Jalan Mata Ie, Ketapang, Banda
Aceh.
Dulu,
aku hanya melahap sepuasnya tanpa menggubris dimana ayah memperolehnya setiap
hari. Namun ketika mereka tiada, dua jenis makanan ini menjadi alasan kenapa
aku setiap pulang dari kampus dan kantor rela pulang telat demi menenteng salah
satu makanan ini yang ku beli secara bergantian. Bukan karena suka, bukan
karena ketagihan, melainkan karena dua jenis makanan inu bisa menepiskan
kerinduanku pada ayah dan ibu. [zr]
Labi-labi
: sebutan untuk jenis angkutan umum di Aceh
Sumber Gambar: Google
Komentar
Posting Komentar