Antara Aku, Kamu dan Dia
SEMUA
orang memiliki cinta, namun tidak semua orang mampu memahami apa makna cinta sesungguhnya.
Semua orang boleh memiliki rasa, tetapi sedikit orang yang memaknakan rasa itu
dengan sebenarnya. Semua orang bisa saja terluka tetapi sayangnya ia melukai
orang-orang yang tak ternoda.
Terkadang,
cinta yang terbangun berdasarkan rasa sayang yang tulus akan berdiri tegak
bagaikan pondasi yang kokoh karena telah disemai sejak butir cinta itu hadir. Meskipun
tak dapat dielak hal yang menodai cinta itu banyak, bahkan virus cinta bisa saja
hadir ditengah usia cinta yang masih belia.
Cinta
yang dibangun untuknya memang semurni air telaga yang mengalir jernih karena
dasar yang dimilikinya adalah bukan ‘jatuh’ cinta melainkan ‘membangun’ cinta.
Karena cinta yang jatuh tentunya sakit namun cinta yang terbangun akan
membangkitkan sanubari dan jiwa.
Ilutrasi |
Duhai
engkau yang dicintainya. Tahukah kamu sesungguhnya ia terluka? Tahukah kamu
sesungguhnya ia tersayat? Tahukah kamu ia merana? Tahukah kamu ia telah
memperjuangkan keinginanmu? Tahukah kamu waktunya tersita olehmu? Tahukah kamu
seberapa besar pengorbanan cintanya untukmu? Tahukah kamu seberapa lembut
hatinya? Tahukah kamu bagiamana ia memikirkanmu? Tahukah kamu dimana posisi
kamu dihatinya? dan tahukah kamu tentang semua itu?
Tentunya
kamu tahu, tetapi kamunya tak mau tahu. Sesungguhnya cintanya itu bak mahligai
yang ia berikan untukmu, sesungguhnya cintanya itu menepis luka demi
kebahagiaanmu, sesungguhnya ia menyembuhkan sayatan perih atas tingkah mu,
sesungguhnya ia memenej waktu sebaik
mungkin agar bisa bersua dengan mu, meskipun waktu rehatnya terkadang tersita.
Sesungguhnya
pengorbanan cintanya itu tak mampu dinilai dengan rasa cemburumu yang terlalu
berlebihan, sesungguhnya ia berusaha sekuat mungkin menghibur luka lara hatinya
sendiri yang menjerit itu, sesungguhnya setiap derap langkahnya senantiasa
memikirkanmu, sesungguhnya hati emas itu diperuntukkan untukmu dan seharusnya
kamu sadar dan kamu tahu semua itu ia berikan tulus hanya untukmu.
Tetapi
sayangnya, kamu hanya melihat dari sudut pandang yang berbeda, kamu tidak melek
dari sisi lain yang dimilikinya, kamu hanya terpaku pada satu mindset negatif yang selalu merasuk
pikiranmu, kamu hanya melihatnya dari kacamata sinis dan kamu belum menemukan
titik temu yang ia persembahkan untukmu duhai orang yang terkasih.
Semestinya
kamu beruntung bisa memperoleh cinta seelok cintanya, sebagus parasnya, setegar
jiwanya, setegas sikapnya, dan secemerlang ide-idenya. Sesungguhnya kamu menjadi
penyokong disaat ia lemah dan menjadi pelindung disaat ia terbaring. Karena
sesungguhnya cinta bukan melemahkan tetapi cinta itu adalah saling menguatkan.
[zr]
Komentar
Posting Komentar