Kenalkan ! Si Jago Tembak Putro Nurraudhah
KULIT
nya putih, memiliki tinggi badan 155 cm dan bernama lengkap Putroe Nurraudhah.
Dara kelahiran Banda Aceh, 21 April 1996 ini baru saja mengikuti Pekan Olahraga
Nasional (PON) Ke- XIX di Jawa Barat September 2016 lalu.
Putroe Nurraudhah |
Pembukaan
PON ke – XIX pada 17 September 2016 mendatang. Mahasiswi yang akrab disapa Puput
ini merupakan salah satu perwakilan Aceh di bagian Perbakin atau menembak. Ia
main pada 20 September 2016 lalu.
“Ini
PON pertama kali yang Puput ikut selama 4 tahun bergabung di Perbakin Aceh,”
kata putri dari pasangan Abdul Razak dan Asrabuma itu.
Ia
mengakui sangat menggemari bidang yang digeluti sekarang ini. “Suka aja, seru !
Disitu, kesabaran, penglihatan dan konsentrasinya dapat. Lagian olahraga
Perbakin ini termasuk olahraga elit, dari senjata yang harganya melambung
tinggi dan jarang-jarang orang bisa terjun ke situ,” kata Finalis 4 pada
Kejuaraan Awang Faroek Cup ini.
Kata
dia, senjata yang ia pegang tersebut berharga 68 Juta. Selain itu, alasan ia menyukai
Perbakin karena dapat belajar lebih fokus dan keluar jiwa fight-nya.
Puput mengakui, ia sudah sering memenangkan perlombaan bidang Perbakin, baik
skala lokal maupun nasional.
Ia
telah mengumpulkan sederet prestasi pada bidang yang disukainya itu. Pada 2012
silam, ia menyabet medali emas individu Kejuaraan Daerah Se-Aceh dan Finalis 15
di Kejuaraan Nasional Jakarta Cup 2012.
Selain
itu, dara penggemar ekplorer ini juga memenangkan Juara II team di Kejuaraan
Prapora 2013, Finalis 6 di Kejuaraan Anniversary Jakarta Cup 2015 dan akan
bersaing di PON XIX 2016 mendatang.
“Pencapaian
tertinggi selama mengikuti kejuaraan nasional, Puput menduduki urutan ke-4
Se-Indonesia. Dikarenakan kalah poin hanya 0,3, jadi harus keluar urutan ke 4.
Terus Puput pernah terpilih menjadi patrol keamanan sekolah. Pernah ikut
Personi antar sekolah di bidang olahraga Badminton Juara II di MAN 2 Banda
Aceh,” ucap mahasiswi asal Ajun Jeumpet ini.
Tak
hanya Perbakin, mahasiswi UIN Ar-Raniry Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) ini juga bergabung di Pramuka selama 3 tahun di
Dayah Modern Darul Uluum. Sekarang, alumni LKD HIMAB ini terlibat aktif di
Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Aceh Besar (PP- HIMAB). [zr]
[Tulisan ini sudah dimuat di www.himab.org]
Komentar
Posting Komentar