Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Ajang Duta Wisata Aceh 2016, Aceh Besar Bawa Pulang Empat Selempang

Gambar
Agam Reza Saputra dan Inong Qurratu Falmuriat dari Kabupaten Aceh Besar berhasil memperoleh empat selempang pada malam penobatan Duta Wisata Aceh 2016 di Auditorium Hotel Harmoni Kota Langsa yang berlangsung 15 Oktober 2016 lalu. Reza Saputra meraih juara dua dan terpilih sebagai Kategori Agam Favorit Media Sosial. Sedangkan Qurratu Falmuriat berhasil memperoleh juara harapan dua dan Kategori Inong Favorit Media Sosial. “Alhamdulillah Aceh Besar medapat empat selempang, memperoleh juara dua, harapan dua dan agam inong favorit media sosial. Sangat terharu bahagia mendapat predikat ini, kemenangan tersebut tidak terlepas dari dukungan keluarga, teman-teman serta seluruh pihak lainnya,” ujar Qurra, Rabu, 19 Oktober 2016. Ia mengatakan dalam waktu dekat ini bakal fokus mendukung Aceh mewakili Indonesia menjadi The World’s Best Halal Cultural Destination 2016 di Kompetisi World Halal Travel Awards (WHTA) 2016 yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. “Na...

Ichsan Manto, Aktor Gemasastrin Aceh

Gambar
ICHSAN Manto Vani, pegiat Komunitas Aneuk Nanggroe Kreatif (Angker) Aceh 2009-2011. Di Gelanggang Mahasiswa Sastra Indonesia (Gemasastrin) Aceh, ia melakoni beberapa bidang, diantaranya bidang puisi, seni teater, film serta prosa dan fiksi.  Ia sering memainkan peran di bidang yang digemarinya itu. Kabid Minat dan Bakat di Gemasastrin ini pernah menjadi pemeran film terbaik dan penulis puisi  “Abivara dan Setiawaty 2015, “Hanya Bisa Bersuara 2013, “Iblis Tertawakan Dia 2012 dan “Derita Batin 2011.” Puisi-puisinya itu tak jarang dimuat di media-menia lokal maupun nasional.  “Saat itu juga ada teaterikal puisi “Kursi Berputar” dipentaskan pada acara Suka-Suki PBSI FKIP Unsyiah 2013,” kata pemilik tinggi badan 173 centimeter ini. Ihsan Manto Vani Pria kelahiran Alue Lhok, 14 September 1992 ini juga pernah mementaskan pada acara Sabang Fair 2014 dengan drama “Pancing-pancingan” yang didekontruksi dari legenda di Nagan Raya. Tak hanya it...

Nurul Akmal, Pemecah Rekor PON Ingin Naikkan Haji Orangtua

Gambar
ATLET jaket merah bercorak hitam putih mulai memasuki Gor KONI Aceh siang tadi, Kamis, 6 Oktober 2016. Di punggung mereka tertulis Aceh dengan cetak tebal berwarna putih. Mereka adalah sang juara yang mengantongi medali pada PON XIX di Jawa Barat September 2016 lalu.  Hari ini mereka memenuhi janji pemerintah Aceh yang akan memberikan bonus atas capaian yang mengharumkan nama Aceh baru-baru ini di kancah nasional. Badannya besar dan kekar. Ia perempuan asal Aceh yang baru saja pecahkan rekor PON cabang olahraga angkat besi kelas +75 Kg. Terlihat jelas senyum sumringah saat ia memasuki arena GOR KONI. Matanya tertuju ke area utama mencari teman-teman dan sang pelatihnya. Nurul Akmal nama lengkapnya, ia sukses sumbangkan medali emas bagi Aceh sambil pecahkan rekor nasional di PON ke-19 Jabar dibawah bimbingan pelatih Sori Enda Nasution dan Effendi Eria. Amel, panggilan akrabnya, masih tercatat sebagai salah satu mahasiswi di Abulyatama Jurusan Penjaske...

Cerita Nyakti Kala di Turki, Mulai dari Diskon Ongkos Transportasi Hingga Gratis Masuk Meseum

Gambar
Nyakti Mardalena TURKI merupakan negara mayoritas Islam, Negara Ibukota Ankara ini terletak di dua benua, Eropa dan Asia. Dua benua tersebut hanya dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Begitulah ujar mahasiswi asal Aceh, Nyakti Mardalena yang sedang melanjutkan studinya di Turki. “Ketika hendak menyeberangi ke Turki bagian Asia atau sebaliknya. Disana kita bisa menikmati keindahan laut Marmara,” ujar mahasiswi ini melalui Smartphone -nya, Rabu, 5 Oktober 2016 pagi tadi. Meskipun baru saja menginjakkan kaki di Turki sejak September 2014 lalu, sedikitnya ia sudah menjelajahi tempat-tempat unik negara itu. Dara kelahiran Samalanga, 23 Desember 1994 tersebut mengakui dengan mayoritas penduduk Muslim di Turki memudahkannya dalam hal beribadah. Mahasiswi asal Lamhasan, Kecamatan Pekan Bada Aceh Besar ini juga mengatakan dalam hal transportasi di Turki begitu nyaman. “Transportasi di Turki sangat maju, teratur dan sesuai jadwal. Ditambah lagi seluruh transportasi ...

Kenalkan ! Si Jago Tembak Putro Nurraudhah

Gambar
KULIT nya putih, memiliki tinggi badan 155 cm dan bernama lengkap Putroe Nurraudhah. Dara kelahiran Banda Aceh, 21 April 1996 ini baru saja mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke- XIX di Jawa Barat September 2016 lalu.   Putroe Nurraudhah Pembukaan PON ke – XIX pada 17 September 2016 mendatang. Mahasiswi yang akrab disapa Puput ini merupakan salah satu perwakilan Aceh di bagian Perbakin atau menembak. Ia main pada 20 September 2016 lalu. “Ini PON pertama kali yang Puput ikut selama 4 tahun bergabung di Perbakin Aceh,” kata putri dari pasangan Abdul Razak dan Asrabuma itu. Ia mengakui sangat menggemari bidang yang digeluti sekarang ini. “Suka aja, seru ! Disitu, kesabaran, penglihatan dan konsentrasinya dapat. Lagian olahraga Perbakin ini termasuk olahraga elit, dari senjata yang harganya melambung tinggi dan jarang-jarang orang bisa terjun ke situ,” kata Finalis 4 pada Kejuaraan Awang Faroek Cup ini. Kata dia, senjata yang ia pegang tersebut berha...