Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Sepenggal Kisah Tentang Ie Beuna di Aceh

Gambar
26 Desember 2004, tanggal ini begitu populer di Aceh. Betapa tidak, tanggal tersebut merupakan sejarah pilu tentang ie beuna yang tidak mungkin bisa dilupakan oleh masyarakat Aceh pada umumnya meskipun 11 tahun silam sudah berlalu. Saya berasal dan berdomisili di Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar, saat ie beuna minggu pagi itu menyapa daratan, saya sedang berada di Ajun Banda Aceh mengunjungi salah satu kakak saya yang berdomisili disana. Minggu pagi itu, hendaknya saya ingin menyeruput kopi bersama, baru saja ingin duduk tiba-tiba bumi tergoncang kuat dan bergoyang-goyang. Saya bersama kakak saling berhadap pandangan dan tetap berdiam diri didalam toko dua lantai itu. Ternyata guncangan 9,2 Skala Richter itu berlangsung lama dan sangat kuat yang membuat kami segera keluar dari dalam toko. Gempa pun reda, maksud hati ingin membersihkan pecahan gelas dan kaca yang berserakan didalam toko. Selang beberapa menit kemudian, berhenti sebuah labi-labi (angkutan umum) ...

Separuh Cintaku Telah Hilang

Gambar
Ilutrasi gelombang laut BANDA ACEH-   26 Desember 2004, tanggal ini begitu menggema di telingaku. Besok, tepat 11 tahun keluarga besarku pergi bersamaan.   Mulai dari nenek, kakek, anak nenek, anak kakek, hingga belasan cucu semuanya tersapu. Sungguh benar-benar keluarga besar aku pergi semuanya. Baik dari keturunan ibu maupun bapak. Mereka semuanya pergi dan melambaikan tangan tanpa aku sadari. Terhentak semua rasa, jantung berdecak tegang, dan seolah tak mampu membayangkan. Tersapu rata, benar-benar rata tak tersisa. Hanya puing-puing bangunan yang membekas dan menjadi saksi bisu saat itu. Kini 11 tahun semua bangunan bagaikan disulap kembali tertata apik. Seapik apapun itu, aku masih belum puas. Karena setiap mereka yang pergi dari keluargaku satupun tak diketahui dimana letak pemakaman mereka, hanya saja berziarah setiap kuburan masal yang ada di Aceh, karena beranggapan mereka berada disana diantara ribuan lainnya. Sejak saat itulah, separuh bahkan ...

11 Tahun, Bukan Waktu Singkat Tanpamu

Gambar
BANDA ACEH- Ibu, hari ini 25 Desember 2015. Sebelas tahun sudah kita tidak berjumpa. Wahai perempuan wonder woman bagaimana kabarmu hari ini? Semoga engkau tenang dan senantiasa berada di sisi Allah SWT. Hanya mampu tersenyum ketika melihat laut Terhitung sejak 25 Desember 2004 dan hari ini tepat 11 tahun aku berpamitan padamu, engkau selamanya melepaskan kepergianku dan engkau juga pergi selamanya tanpa kembali, hal itu terjadi bak dibawah alam sadarku. Ibu, jika aku bisa berada kembali pada tahun kelam itu, aku memilih untuk tidak pergi meninggalkanmu di rumah. Senantiasa aku ingin disampingmu dan aku rela jika ombak dahsyat itu menyapu kita berdua bersamaan. Tetapi kenapa engkau wahai ibu memaksakan aku untuk pergi hari itu? Engkau tahu ibu? aku sangat menyesal pergi hari itu, engkau mampu menyimpan rasa yang sebenarnya sudah ada firasat pada dirimu bahwa kita akan berpisah untuk selamanya. Aku tahu, ini cara Tuhan menyelamatkanku, dan aku juga tahu karena ini jug...