Nanti Kasih Judul
Untukmu, aku belum pernah mengisahkan.
Meskipun kamu hampir menggelabah dalam ingatanku.
Aku juga belum pernah membuatkanmu puisi romantis.
Hari ini hujan, tiba-tiba jemariku ingin mengetik tentang mu.
Aku ingin mengenangkanmu dalam karyaku.
Bersama rintik hujan jemariku mulai menari di atas keyboard.
Iya, hari ini aku ingin menulis tentangmu.
Semua kisah tentangmu.
Aku ingin mengisahkan mulai awal hingga akhir.
Mulai dulu hingga sekarang.
Mulai sekarang hingga akan datang.
Karena kini, kamu salah satu motivasi bagiku.
Sayangnya, untuk memulai, nyaris tanganku mulai berhenti dan berpangku di dagu.
Aku tidak tahu darimana asal mula ingin mengisahkan.
Karena kamu sangat abstrak untuk aku definisikan.
Aku berharap, hingga saat ini menjadi pengagummu.
Hingga aku benar-benar ingin mewujudkan salah satu mimpiku.
Harapku, apa yang aku semogakan semoga tersemoga kelak denganmu.
Kunantikan langkahmu menjemputku di ambang pintu rumah bersama orangtuamu.
Dan aku akan menunggu hal itu.
Komentar
Posting Komentar