Mau Sidang Skripsi? Simak Tipsnya !

Zahratil Ainiah, S. I. Kom (3 Agustus 2016)
Bagi mahasiswa, pastinya pada akhir sesi perkuliahan akan menjumpai yang namanya sidang skripsi. Mahasiswa tingkat akhir sudah jauh-jauh hari menyiapkan segalanya menghadapi ujian komprehensif atau sidang skripsi ini. Nah, bagi kamu yang mau menghadapi ujian akhir tersebut, simak ulasan berikut:

1.      Berdoa kepada Allah SWT
Tentu ini hal yang paling utama kita lakukan. Karena usaha tanpa doa sama dengan sombong, dan doa tanpa usaha artinya nihil.

2.      Kuasai Materi
Kamu harus mampu menguasai seluruh isi materi skripsi yang telah kamu garap dari bab awal hingga akhir hasil laporan penelitian. Kamu harus mampu bertanggung jawab atas apa yang telah kamu tulis dan mampu mempertahankannya di hadapan para dosen penguji. Karena selalu bakal ada celah bagi dosen penguji untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada kamu, meskipun dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang mengecohkan. Tetap kelihatan santai tetapi siap, jangan tegang dan tetap tersenyum.  

3.      Memahami Karakter Penguji
Khususnya bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, hal ini tentu sudah dipelajari pada masa perkuliahan. Memahami kepribadian penguji merupakan salah satu poin penting. Dengan begitu, kita dapat mengtahui bagaimana pola pikirnya dan apa kemauannya. Kalau ini sudah kita pahami, insya Allah sidang berjalan lancar. Tentunya dengan kepribadian mereka masing-masing ada plus minusnya. Cara memahaminya kamu bisa mengetahui melalui interaksi langsung kamu sehari-hari dengan dosen tersebut, atau saat menguji pada seminar proposal. Karena biasanya penguji ujian sidang sama dengan penguji seminar proposal. Cara lain, kamu juga bisa menanyakan pada kakak dan abang kelas atau teman-teman kamu yang sudah sidang duluan. Tentu mereka bakal memberitahukan informasi-informasi seputaran sidang yang kamu butuhkan tersebut.


4.      Siapkan Jawaban Pertanyaan
Tentunya kamu sedikit tahu kisi-kisi yang bakal ditanyakan setelah kamu memaparkan seluruh isi presentasi kamu. Meskipun sudah dijelaskan setengah bab saat ujian seminar proposal, tetapi kamu harus mngulang kembali seluruh bab saat ujian sidang skripsi, mulai dari latar belakang masalah hingga penutup, kesimpulan dan saran. Nah, disitulah banyak muncul pertanyaan. Mulai dari apakah pembahasan terjawab dengan rumusan masalah, apakah sesuai atau tidaknya dengan teori yang digunakan, bagaimana metode yang digunakan saat pengumpulan data dan berbagai pertanyaan-pertanyaan ringan lainnya. Maka dari itu, sebelum ujian, kamu harus menyiapkan jawabannya terlebih dahulu agar ketika ditanyai kepala dan pikiran kamu tidak blank. Semua itu kembali lagi pada dosen penguji. tergantung dosen pengujinya masing-masing.

5.      Jangan Ngotot Juga Jangan Diam
Hal ini benar-benar harus kamu terapkan, ketika dosen penguji menanyakan hal-hal yang keliru kamu jangan diam dan hanya mengangguk apa yang mereka katakan. Karena kamu sedang diuji kualitas dan kemampuanmu. Kamu harus camkan bahwa ini bukan ajang dosen membantai kamu melainkan apapun yang kamu buat dapat dipertanggungjawabkan dan sejauh mana kamu memahami atas apa yang sudah kamu tulis. Jika ini disebut “pembantaian”, ini bukan ajangnya. Tentu pengalaman dan ilmu yang diperoleh para dosen tak sebanding dengan kita. Mereka sudah berpengalaman dan sudah ahli di bidang tersebut. Kita hanya baru peneliti pemula, jika pun salah, sudah sewajarnya. Toh, ini juga proses pembelajaran bukan? Namun, kamu bisa menyanggahi dengan sopan dan logis. Jangan jawab ngeyel suka hati dibawa ke candaan tetapi serius dan sesuai dengan karangan ilmiah yang telah kamu buat. Tak jarang, sebagian mahasiswa ingin membuat suasana “hidup” dan tidak terlalu tegang dengan mengajak tertawa tetapi garing alias tidak berhasil, yang ada malah merusak suasana. Lebih baik alami dan apa adanya saja sesuai dengan kepribadianmu. Jika tingkat humoris kamu tidak terlalu tinggi jangan coba-coba untuk membuat humor di meja sidang. Ada saatnya para dosen sendiri nanti yang membuat suasana lebih hidup dan tertawa. Kamu hanya nge-hehehe aja. Selain itu, jika pernyataan dosen salah, dan kamu menganggap argumen kamu benar, kamu harus menyampaikan dengan referensi jangan hanya sekedar jawab dan juga jangan ngotot pernyataan kamu harus diterima. Jadi, maksimalkan lah suasana dan kondisi saat kamu di meja hijau.

6.      Jangan Lupa Terimakasih
Biasanya, setelah kamu satu jam (lebih kurang) dalam ruangan sidang, jika sudah selesai diskusi dan tanya jawab, kamu bakal disuruh meninggalkan ruangan sidang sementara. Tujuannya para dosen ingin melakukan diskusi nilai yang akan diberikan. Tak lama, kira-kira 5 menit kemudian, kamu dipanggil kembali untuk mendengarkan hasil yang telah kamu peroleh. Biasanya kategori lulus mahasiswa ada tiga. Lulus tanpa perbaikan, lulus dengan perbaikan, dan tidak lulus. Biasanya rata-rata mahasiswa lulus dengan perbaikan. Jika tanpa perbaikan itu mahasiswa jenius dan sangat jarang kita temui mahasiswa yang tidak lulus. Apapun hasil yang kamu dapatkan, jangan lupa bilang terimakasih meskipun ada celah yang membuat kamu kecewa. Kalau bisa kamu juga menyalami dosen satu-persatu dan meminta ketersediaan mereka untuk dokumentasi guna mengabadikan momen tersebut. Kapan lagi bisa foto bersama pembimbing dan para penguji. Ini pun tergantung dosennya, ada juga yang dosen menawarkan untuk foto bersama dan ada juga yang tidak mau.

7.      Selamat ! Kamu Sekarang Sarjana
Setelah kamu melewati masa pendadaran saat sidang. Usaha dan kerja keras kamu kelihatan hasilnya. Dalam hitungan menit saat itu, kamu sudah sah menjadi sarjana, meskipun ijazah belum kamu kantongi, setidaknya palu sudah di ketok di meja hijau dan pada tanggal tersebut kamu sudah tercatat sebagai sarjana muda. Selamat !

Sekian tips yang bisa saya bagikan, hal ini berdasarkan pengalaman yang sudah saya lewati. Semoga bermanfaat. [zr]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dekorasi Unik Pekan Kreatif Banda Aceh

Mengenal Dayah Gurah Peukan Bada

Masjid Jamik Unsyiah Kebanggaan Mahasiswa